Sunday, October 3, 2010

Pakai Baju Ukur Diri Sendiri

Statemen Pejabat Politik
   Ketika Tiba giliran sang pejabat Politik menyampaikan pidato, Maka keluarlah angka-angka , data-data formal yang secara real sulit dimengerti audient.Terlebih pernyataan normatif idealis yang dalam kenyataannya bertolak belakang dengan kondisi lapangan sang Pejabat, " kita harus tegakkan aturan, jauhkan praktik-praktik inkonstitusional , " jangan hanya menuntut tanpa memberi solusi...bla...bla...bla...
    Serempak hadirin yang hadir ...HUUUUU....., pertanda pernyataan sang Pejabat hanyalah lipstik belaka, ibarat pakai baju ukur diri sendiri...., kenyataan pada kondisinya disampaikan secara anti klimaks, Ketidak mampuan memenej , dan menerjemahkan suatu budged hanya memunculkan angka-angka yang sulit dimengerti secara praktis dan real. Ketimpangan perilaku arogansi dalam penerapan kebijakan , disampaikan dalam bentuk koreksi publik, sungguh menyisakan kekecewaan, ketidak percayaan, dan sikap antipati pada figur Pejabat politik oleh publik.
     Kondisi yang demikian sungguh sangat memprihatinkan, ini terjadi sebab ketidak pekaan , rendahnya EQ (Emosional Quentend ) dari sang Pejabat Politik, sikap Ego , Dan Hero, seakan diluar dirinya kecil belaka, Sang Pejabat Politik tidak sadar sedang berbijara dengan siapa dia ???? ........................